Selain diperkosa, korban yang berumur 23 tahun itu, juga diserang dengan batang besi pada Desember 2012 lalu. Wanita muda itu tewas akibat luka-luka dalam yang parah setelah pemerintah India menerbangkannya ke rumah sakit terkemuka di Singapura, sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan jiwanya.
"Dokter yang melakukan autopsi atas wanita itu di rumah sakit Singapura akan memberikan kesaksian di depan hakim pengadilan," kata pengacara V.K. Anand kepada kantor berita AFP, Senin (25/2/2013).
Dikatakannya, dua dokter lainnya dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura juga akan bersaksi dalam persidangan yang digelar di New Delhi, India tersebut. Sidang ini dilakukan secara tertutup dalam pengadilan "jalur cepat" yang dibentuk untuk menyidangkan kasus menggemparkan ini.
Para pengacara mengatakan, kesaksian mengenai autopsi dalam sidang pembunuhan adalah penting untuk mengetahui penyebab kematian.
Mahasiswi kedokteran India itu diserang di dalam sebuah bus di New Delhi saat akan kembali ke rumah usai menonton film di bioskop. Kasus ini menuai rentetan aksi demo besar-besaran di berbagai penjuru India. Pemerintah India pun akhirnya merespons dengan menyerukan pengadilan yang cepat untuk menghukum para pelaku.
Lima pria diadili atas dakwaan pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan dakwaan lainnya. Sementara terdakwa keenam, seorang remaja, diadili secara terpisah di pengadilan anak.