Peluncuran SUV VW Tiguan di Indonesia cukup unik. Pasalnya sejak dikenalkan di ajang IIMS 2012 lalu, baru pada Rabu (27/2) mobil ini bisa dinikmati oleh konsumennya. Ini artinya terdapat selisih lima bulan untuk menantinya. Kenapa?
Hal ini ditanggapi oleh CEO VW Indonesia, Andrew Nasuri disela acara VW Tiguan's Day. "Lamanya waktu peluncuran Tiguan terkait dengan adjusment yang terjadi pada beberapa komponen Tiguan, terutama mesin," ungkapnya.
Lebih jauh, pria ramah ini menjelaskan jika spesifikasi mesin versi Eropa yang di kenalkan di IIMS memiliki standar nyaris Euro 6. "Sedangkan bensin di Indonesia masih Euro 2, jadi butuh penyesuaian lebih lanjut," jelas Andrew.
Selain mesin, Andrew mengatakan penyesuaian juga terdapat pada komponen suspensi dan sistem pendinginan. "Sudah jadi rahasia umum kondisi jalanan Indonesia yang tak selalu mulus. Hal ini membuat suspensi Tiguan harus disesuaikan," paparnya.
"Disamping itu, karakter pengguna di Indonesia yang selalu menyalakan AC juga membuat kita mengganti komponen thermostatnya," pungkas Andrew.
VW Indonesia melepas Tiguan dalam dua varian Standard dan Highline mulai Rp 364 juta, off the road. Mesin yang diusung bertipe TSI 1.4 liter bertenaga 150 dk yang dikawinkan dengan transmisi 6-speed Direct Shift Gearbox (DSG).