Dua personel Angkatan Laut
Amerika Serikat mengaku telah memperkosa seorang wanita Jepang pada
Oktober 2012 lalu. Pengakuan tersebut disampaikan dalam persidangan
kasus keduanya yang digelar hari ini.
Kedua pelaut AS tersebut
adalah Skyler Dozierwalker (23) dan Christopher Browning (24). Dalam
persidangan di Pengadilan Distrik Naha seperti diberitakan Kyodo News
dan dilansir AFP, Selasa (26/2/2013), Dozierwalker dan Browning mengakui pemerkosaan tersebut.
Kedua
pria itu menyerang korban di Okinawa saat kunjungan singkat ke pulau
semitropis Jepang itu. Kasus ini telah memicu kemarahan publik Jepang
dan semakin meningkatkan sentimen anti-Amerika.
Okinawa merupakan
tuan rumah atas lebih dari 47 ribu personel militer AS di Jepang. Kasus
pemerkosaan wanita Okinawa itu telah mendorong serangkaian aksi
demonstrasi di Jepang. Otoritas AS pun akhirnya menerapkan aturan jam
malam nasional bagi seluruh personel militer AS di negeri Sakura itu.
Namun meski adanya aturan jam malam, sejumlah pelanggaran yang melibatkan personel militer AS terus terjadi.
Kasus
paling menggemparkan terjadi pada tahun 1995 silam. Saat itu, seorang
anak perempuan berumur 12 tahun diperkosa bergiliran oleh beberapa
tentara AS di Okinawa. Insiden ini menimbulkan aksi protes
besar-besaran, yang mendorong kesepakatan AS-Jepang untuk mengurangi
jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Okinawa.