Liverpool - Kemampuan teknis
Lionel Messi mungkin terlalu jauh untuk disamai Marouane Fellaini.
Namun, setidaknya ada yang masih bisa ditiru Fellaini dari pemain
terbaik dunia itu: attitude.
Itulah yang disarankan manajer Everton, David Moyes, pada anak buahnya itu terkait temperamennya yang masih sering kurang terkendali dengan baik.
Akhir pekan lalu, misalnya, Fellaini berdarah lututnya setelah ditekel kasar oleh Bradley Johnson, tapi wasit tidak memberi hukuman apapun pada pemain Norwich City itu. Merasa kesal, Fellaini malah membalas Johnson dan justru Norwich yang mendapatkan free kick.
Pemain internasional Belgia itu pernah juga terlibat insiden yang membuatnya terkena skorsing tiga pertandingan di awal musim, karena menanduk pemain Stoke City, Ryan Shawcross.
Untuk belajar meredam emosi di lapangan, Moyes menjadikan Messi sebagai contoh yang layak ditiru. Biarpun selalu diincar pemain-pemain lawan, tapi ia relatif belum pernah melakukan "pembalasan".
"Semua orang ingin menjatuhkan messi karena itulah satu-satunya cara untuk menghentikannya. Tapi yang selalu dia lakukan adalah tersenyum, berdiri dan memahaminya, dan kemudian dia melakukan keahliannya lagi," ujar Moyes dikutip Skysports.
"Saya telah memberitahu Fellaini agar mencontoh hal itu. Saya tidak berpikir bahwa dia akan pernah sebaik itu, tapi khusus emosinya, dia harus mencoba untuk seperti Lionel Messi."
Walaupun menasihati Fellaini, Moyes juga memberi catatan lain pada wasit. Bagaimanapun, menurutnya, wasit harus memberi perlindungan yang cukup pada pemain.
Itulah yang disarankan manajer Everton, David Moyes, pada anak buahnya itu terkait temperamennya yang masih sering kurang terkendali dengan baik.
Akhir pekan lalu, misalnya, Fellaini berdarah lututnya setelah ditekel kasar oleh Bradley Johnson, tapi wasit tidak memberi hukuman apapun pada pemain Norwich City itu. Merasa kesal, Fellaini malah membalas Johnson dan justru Norwich yang mendapatkan free kick.
Pemain internasional Belgia itu pernah juga terlibat insiden yang membuatnya terkena skorsing tiga pertandingan di awal musim, karena menanduk pemain Stoke City, Ryan Shawcross.
Untuk belajar meredam emosi di lapangan, Moyes menjadikan Messi sebagai contoh yang layak ditiru. Biarpun selalu diincar pemain-pemain lawan, tapi ia relatif belum pernah melakukan "pembalasan".
"Semua orang ingin menjatuhkan messi karena itulah satu-satunya cara untuk menghentikannya. Tapi yang selalu dia lakukan adalah tersenyum, berdiri dan memahaminya, dan kemudian dia melakukan keahliannya lagi," ujar Moyes dikutip Skysports.
"Saya telah memberitahu Fellaini agar mencontoh hal itu. Saya tidak berpikir bahwa dia akan pernah sebaik itu, tapi khusus emosinya, dia harus mencoba untuk seperti Lionel Messi."
Walaupun menasihati Fellaini, Moyes juga memberi catatan lain pada wasit. Bagaimanapun, menurutnya, wasit harus memberi perlindungan yang cukup pada pemain.