Dalam suatu kesempatan, Rasulullah SAW berkata kepada para sahabatnya,
aku takut bila kelak kalian bertemu Dajjal. Jika Dajjal keluar dan aku
masih ada di antara kalian, niscaya aku akan menjadi pelindung kalian.
Namun manakala Dajjal keluar ketika aku telah tiada, maka setiap muslim
akan menjadi pembela dirinya sendiri. Allah SWT yang akan menjaminku
membela setiap muslim.
Seperti diketahui, Rasulullah SWT sudah
wafat sejak lama. Jasadnya telah dikebumikan. Tetapi, sebelum meninggal
dunia, sebagai bukti kecintaan terhadap umatnya, beliau memberikan
kiat-kiat khusus bilamana Dajjal mendatangi setiap umatnya yang berniat
ingin mengalihkan akidahnya dari ajaran Rasulullah SAW.
Pertama, berpegang teguh kepada agama Islam sesuai ketentuan Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW.
Kedua,
rutin berdoa setelah tasyahud (takhiyat) akhir dalam setiap sholat lima
waktu agar terhindar dari fitnah, kejahatan dan kekejian Dajjal. Dengan
demikian, kita berharap Allah SWT akan senantiasa menjaga keimanan
kita, sehingga jika kita meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah
(akhir yang baik).
Ketiga, membaca –lebih baik lagi bila
menghafal– sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi, baik awal ataupun akhirnya,
dihadapan Dajjal. Dengan cara itu, insya Allah kita selamat dari segala
gangguannya.
Keempat, jika kita telah mendengar berita keluarnya
Dajjal, maka segera lari dan menjauh darinya. Setelah itu, kita mencari
tempat perlindungan yang benar-benar aman, seperti Masjidil Aqsha di
Palestina, Bukit Tursina di Palestina, Kota Makkah dan Madinah. Kedua
tempat suci yang disebutkan terakhir itu tidak akan pernah dimasuki
Dajjal maupun para pendukungnya.
Menurut keterangan dari
Rasulullah SAW, kelak Kota Madinah memiliki tujuh pintu yang selalu
dijaga oleh para malaikat. Setiap celahnya ada dua malaikat yang
berjaga-jaga, yang akan membunuh Dajjal bila Dajjal nekat menginjak
tanahnya. Anehnya, kendati Dajjal sudah dijuluki sebagai manusia paling
berbahaya di dunia, namun nanti ada orang beriman yang malah mendekati
Dajjal, sebab menganggap Dajjal sebagai pahlawan dan orang suci.
Orang-orang itu tentulah yang tidak mendapatkan rahmat dari Allah SWT.