Padahal belum tentu oli yang harganya mahal (dan kualitasnya lebih baik) cocok untuk kendaraan yang mereka miliki. Akibatnya bisa ditebak, konsumen mengeluarkan lebih banyak dana untuk produk yang belum tentu bisa maksimal digunakan oleh mesin kendaraan.
Lalu bagaimana cara memilih oli yang tepat? Sebelum membahas mengenai hal ini, ada baiknya terlebih dulu mengetahui kode-kode yang ada di label oli.
Biasanya di label oli tercantum kode SAE yang diikuti dengan dua angka. SAE ini kepanjangan dari Society of Automotive Engineering, yaitu asosiasi para ahli otomotif yang berbasis di Amerika Serikat. Dalam hal oli mesin, asosiasi ini mengatur klasifikasi jenis oli sesuai peruntukannya.
Angka pertama dan kedua sesudah SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli sesuai spesifikasi pabrik. Oleh SAE, tingkat kekentalan ini dibagi menjadi beberapa tingkat, yaitu 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 40, 50, dan 60.
Kalsifikasi tingkat kekentalan oli ini didapat dari hasil percobaan yang dilakukan tim dari SAE. Dalam percobaan, oli dialirkan ke sebuah tempat dengan jumlah tertentu dan dalam suhu ruangan standar. Waktu yang dibutuhkan oleh oli untuk berpindah inilah yang dijadikan acuan kekentalan. Jadi, semakin lama waktunya, maka semakin kental oli tersebut.
Huruf 'W' (yang berarti Winter atau dingin) pada awal angka pertama adalah untuk menunjukkan seberapa kental oli tersebut saat pertama kali mesin dihidupkan (suhu mesin masih dingin).
Tergantung usia mobil
Lalu bagaimana menentukan tingkat kekentalan yang cocok untuk mobil Anda? Menurut berita yang dilansir dari situs Pertaminaracing, hal pertama yang harus diperhatikan adalah usia dari mobil yang digunakan.
Apabila usia mobil kurang dari lima tahun sejak pertama kali digunakan (kondisi baru), maka oli yang cocok untuk mesin mobil yang digunakan di Indonesia adalah SAE 10W-40.
Hal ini dikarenakan jarak renggang antara dinding silinder dan kepala piston masih berkisar antara 0,1-0,3 milimeter, sehingga memerlukan pelumas yang lebih encer, supaya kompresi mesin tetap terjaga optimal.
Kendaraan yang usianya telah lebih dari lima tahun butuh pelumas yang lebih kental, seperti SAE 20W-50. Hal ini disebabkan jarak renggang dinding silinder dan kepala piston telah melebihi 0,5 mm.