Helikopter Serang Modern
Written By Admin on Rabu, 24 Desember 2014 | 10.33
Kehendak pemimpin militer untuk memperkuat alutsista AD yang ditopang
penambahan anggaran sektor pertahanan terlihat tidak semulus rencana.
Alutsista berupa tank berat (MBT) dan heli serang mendapat resistansi
dari parlemen, baik Belanda berkenaan dengan pembelian tank bekas
Leopard 2A6 maupun heli Apache. Parlemen Belanda beralasan resiko
penyalahgunaan yang melanggar HAM sedangkan pihak AS bermaksud menjaga
superioritas sekutu dekatnya baik Singapura maupun Australia. Di sisi
lain upaya Indonesia untuk memperkecil gap kesetimbangan militer dalam
aspek heli serang gagal alias jomplang.
Heli serang AH-64 A/D Apache diakui secara luas sebagai heli serang
terbaik di dunia saat ini dan terbukti kandalannya di berbagai medan
perang. Didesain untuk menghadapi doktrin tank/kendaraan lapis baja Uni
Soviet dan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin. Sangat maju teknologinya
dibanding dengan berbagai heli serang lainnya. Diproduksi dengan masif
sebanyak lebih dari seribu unit helikopter namun hanya dioperasikan oleh
sekutu dekat AS saja yakni Israel, Singapura, Inggris, Jepang, dan
Belanda, serta sejumlah negara Arab seperti Mesir dan Arab Saudi. AH-64
Apache menjadi tulang punggung armada heli serang angkatan darat AS
mengantikan generasi heli serang AH-1 Cobra.
Indonesia meskipun tidak berhasil mendapatkan Apache masih memiliki
lima unit heli serbu Mi-35P Hind produksi Rusia. Heli serbu kavaleri
udara Hind tidak bisa disandingkan dengan Apache karena memang konsep
desain berbeda. Dalam Perang Vietnam, AS mengerahkan pasukan kavaleri
udara sebagai bagian strategi kontra-gerilya. Kendaraan utama kaveleri
udara AS adalah helikopter UH-1 Huey baik versi angkut personel maupun
versi serbu yang dilengkapi dengan senapan mesin dan peluncur roket.
Pada masa akhir Perang Vietnam peranan heli serbu sebagai pengawal
kavaleri udara diberikan kepada debutan AH-1 Cobra. Desain Cobra berbagi
komponen (commonality) sekitar 80% dari UH-1 Huey sehingga sangat
menghemat biaya produksi maupun perawatan dan mudah memperbesar skala
produksi. Seperti halnya Heli Hind yang memiliki banyak kesamaan
komponen dengan heli angkut medium Mi-8 Hip. Heli serbu Mi-24 Hind
dikerahkan Uni Soviet selama pendudukan Afganistan dekade 1980-an.
Dipakai sebagai kendaraan kavaleri udara bersanding dengan Mi-8 dalam
strategi kontra-gerilya Mujahidin. Heli AH-1 Cobra dan Mi-24 memiliki
kekuatan yang berimbang sebagaimana terjadi dalam perang Irak-Iran di
mana keduanya bertemu dalam duel udara. Mi-24/Mi-25/Mi-35 digunakan oleh
lebih dari 50 negara dengan jumlah produksi lebih dari dua ribu unit
helikopter.
Di kawasan Asia Tenggara, cuma sedikit negara yang memiliki
helikopter serang. Thailand memiliki 4 unit helikopter AH-1 Cobra bekas
dari AS yang diretrofit. Singapura memiliki heli AH-64 D Apache semenjak
tahun 2002 dalam program Peace Vanguard sebanyak 20 unit. Separuh dari
heli serang itu bermarkas di Amerika Serikat. Terbaru, pada bulan
November 2011 Australia telah merampungkan akuisi 22 unit heli serang
Tiger buatan konsorsium Eropa Eurocopter dalam paket pembelian 2 milyar
Dollar AS. Sebelum krisis ekonomi 1997, Malaysia mencoba mengimbangi
kekuatan helikopter serang Singapura dengan rencana akuisi heli serang
CSH-2 Rooivalk buatan Denel Afrika Selatan. Rencana tersebut gagal
hingga kini, ada rumor militer Malaysia saat ini tertarik dengan heli
serang Tiger. Sebuah pilihan masuk akal dibanding rencana akuisi
Rooivalk. Heli buatan Denel tersebut didesain dan diproduksi oleh Afrika
Selatan sendiri dengan berbasis heli angkut medium Puma Perancis. Skala
produksi heli Rooivalk sangat rendah cuma 12 unit saja
yang dipakai oleh AU Afrika Selatan. Skala produksi yang rendah
menjadikannya tidak ekonomis untuk dibeli belum termasuk dukungan purna
jual dan perawatan. Bahkan heli Rooivalk Afrika Selatan sendiri hingga
kini dililit masalah kesiapan unit yang kurang feasible. Untuk dilempar
ke pasar internasional dia harus menghadapai induk semangnya sendiri
Eurocopter yang memasarkan heli serang Tiger. Sistem penggerak Rooivalk
sangat bergantung pada pabrik Eurocopter. Hingga kemudian Denel
mendekati Eurocopter supaya memberi dukungan ekspor Rooivalk untuk kelas
heli serang berat supaya tidak bersaing head-to-head dengan Tiger yang
berkelas heli serang ringan atau intai bersenjata. Terakhir Denel kalah
tender di Turki oleh heli serang Italia A-129 Mangusta.
Faktor skala produksi dan logistik amunisi maupun suku cadang sangat
berpengaruh dalam pemilihan alutsista termasuk heli serang. Meski
helikopter Apache menjadi tulang punggung angkatan darat AS tetapi korps
marinir AS tetap menggunakan AH-1 Cobra sebagai armada utama heli
serang. Marinir AS mengoperasikan banyak heli Cobra sehingga bila
menggantinya dengan platform baru akan menguras banyak anggaran seperti
pelatihan awak, logistik senjata pendukung, dan perawatan unit. Untuk
memenuhi kebutuhan heli serang modern bagi korps marinir, AH-1 Cobra
diupgrade menjadi AH-1Z Viper yang memiliki kekuatan berimbang dengan
Apche termasuk sensor opto-elektronik dan konfigurasi persenjataan. Jika
mainframe sudah terlalu tua baru baru dibuat mainframe baru.
Buruknya layanan purna jual menjadikan salah satu faktor terjegalnya
heli serang modern Rusia Mi-28N Havoc oleh AH-64D Apache dalam tender
pemilihan heli serang India baru-baru ini untuk pasokan sebanyak 22
unit. Menjadikan heli Mi-28N cuma dipakai oleh angkatan bersenjata Rusia
sedangkan Venezuela sedang menunggu 10 unit yang dipesannya tahun lalu.
Sebelumnya RRC mengajukan pembelian lisensi produksi Mi-28N namun
ditolak Rusia karena kekhawatiran bahwa RRC tidak menghormati hak cipta
teknologi yang dipasok Rusia. Oleh karena tidak ada satu pun negara yang
bersedia memasok heli serang kepada RRC, akhirnya RRC mau tidak mau
berusaha mendesain dan memproduksi heli serang sendiri yakni WZ-10
buatan Changhe Aircraft Industries Corporation. Skala produksi WZ-10
sangat terbatas karena heli tersebut memakai mesin turbin gas buatan
luar secara tidak resmi seperti MTR390, Klimov VK-2500 mesin turbin gas
heli Mi-17 Rusia, Motor-sich Ukraina TV3-117. Belum ada pabrikan RRC
yang bisa memasok mesin turbin gas heli serang.