Nggak cuma perasaan yang sering keliru, ngekategoriin genre film juga
sering keliru. Coba NYUNYU kasih pertanyaan mungil, udah pada nonton The
Orphan kan? Itu genre filmnya apa hayoo? Horror apa thriller?!
Susah kan ngebedainnya. NYUNYU mau kasih tau nih genre-genre film yang
sering banget keliru, terus gimana caranya biar nggak keliru. Kwuk!
Horror Vs. Thriller
NYUNYU perhatiin, ini yang sering bikin bingung. Pas nonton Rumah Dara
misalnya, yang rame banget diomongin sama orang-orang. Atau filmnya Joko
Anwar, Modus Anomali, nah ini horror apathriller?
Film-film ini namanya film thriller. Yang jadi ciri khas, kalau
thriller, enggak ada tuh makhluk yang bangkit dari kubur. Walaupun
rasanya sering sama, suspenseful. Sama-sama bikin deg-degan. Tapi kalau thriller, yang dihadepin orang beneran. Gitu. Jangan salah lagi ya!
Nah kalau ngeliat dia ini, bisa bikin genre sendiri. Soalnya enggak tau thriller apa horror. Kwuk!
Film-noir
Ini juga sering banget jadi perdebatan. Nah, kalau menurut website seperti imdb atau filmsite, noiritu sebenernya bukan genre, tapi nuansa film-nya. Yang kayak gimana noir itu? Film noir itu biasanya dibikin dengan warna black-and-white dan
ceritanya nggak jauh-jauh dari drama kriminal dengan seks sebagai
motivasinya, terus jalan ceritanya juga depresif. Nah jadi kalau kamu
sering liat film drama tapi warna filmnya black and white terus gloomy-gloomy gitu, kamu langsung bisa tau deh kalau itu tuh film noir. Kalau kamu mau tau lebih banyak soal noir ini, coba aja cari film Sin City. Dijamin suka!
Drama vs. Romance
Kedua film ini emang pasti banyak penontonnya selain film bokep. Nah tapi masih banyak yang masih kebolak antara drama dan romance.
Kalau drama itu ceritanya enggak harus tentang kisah cinta antara dua
orang. Drama bisa aja bercerita tentang kisah keluarga cemara, misalnya.
Kalauromance,
udah pasti drama. Karena emang pasti bercerita tentang kisah manusia.
Bedanya, kalau romance udah tentu tentang kisah cinta dua (atau lebih)
orang gitu. Kaya kisahnya Burhan sama Anyep, itu romance. Walaupun berakhir tragis. Kwuk!
Sci-fi vs. Fantasy
Nah ini juga salah satu genre yang sering banget keliru. Biasanya yang
sering dijadiin patokan adalah Star Trek. Yang Trekkie manaaaa
suaraaaanyyyaaaaa??!! AAAAAKK!!! (nanya sendiri, teriak sendiri). Masak
NYUNYU doang yang Trekkie disini?! Hah?! Oke lanjut soal perbedaan
antara science fiction sama fantasy. Kalau science fiction itu pasti ada landasan science-nya. Misalnya nih, kaya film Back To The Future. Secara model fisika (cailah), bisa banget ada time machine,
asalkan ada benda yang kecepatannya bisa melebihi kecepatan partikel
cahaya. Pake rumus apa coba? Itu, relativitas yang terkenal banget. E =
M.C2. Sedangkan fantasy,
itu ngawang-ngawang aja. Beneran cuma berimajinasi. Enggak harus ada
landasan teori buat bikin khayalan itu. Eh buat para fans Star Wars,
pada dapet salam:
Jadi sekarang kalau nonton film udah nggak bakal salah kategoriin lagi
ya! Tapi ingatlah, bukan genre yang penting kalau nonton film, tapi
dengan siapa kita nonton film itu. Kwuk!