Tingginya
konsumsi Indonesia mendorong negara lain berbondong-bondong membidik
pasar Indonesia dengan berbagai gempuran produk, tidak terkecuali produk
elektronik terutama dari China.
Data
Kementerian Perindustrian impor produk elektronika dan telematika
meningkat tajam dalam lima tahun terakhir. Apabila dihitung rata-rata
mencapai 59,31 persen per tahun.
Akan
terapi, produk elektronik yang membanjiri Indonesia didominasi produk
asal China terutama jenis laptop dan telepon seluler (ponsel).
Meningkatnya
produk China di pasaran Indonesia, dikarenakan barang yang dijual di
pasaran lebih murah dibandingkan barang yang lainnya.
Paling
tidak, dalam hasil survai Top Brand Award produk elektronika dan
telematika produk China yang diingat masyarakat, di antaranya:
1. Changhong
Perusahaan
yang berbasis di Mianyang, China ini didirikan pada 1985, mulai
membuat televisi pada 1972. Pada tahun 2011, perusahaan ini telah
mengantongi pendapatan USD 8 miliar.
Indonesia
sendiri, seperti dilansir dalam situs perusahaan tersebut, menjadi
negara utama garapan perusahaan ini. Produk China ini mulai merambah
Indonesia setelah krisis ekonomi 1999.
2. Cross
Hampir
di setiap pasar tradisional di Indonesia, saat ini ada gerai kaki lima
atau kios penjualan pulsa, menjual produk telepon seluler Cross ini
karena harga yang ditawarkan sangat murah.
Perusahaan
yang memiliki unit perakitan di China, mengirim pasokan ponsel dalam
jumlah yang bersaing dengan Nokia. Ada 40 varian produk Cross yang saat
ini beredar di pasaran Tanah Air.
Produk
ini diklaim perseroan dalam lamannya, sebuah merek handphone yang
diciptakan khusus untuk pasar di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan
komunikasi, chatting, sms, browsing internet, mendengarkan musik, nonton
televisi, video dan main games.
3. Asatron
Produk
China lainnya yang memenangkan pertempuran dan penghargaan Top Brand
Award, adalah Asatron untuk produk jenis audio tape.
Produk
ini masuk ke Indonesia melalui perusahaan PT Asatorindo Agung, yang
berdomisili di Cimareme, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.
Data Kementerian Perindustrian, penjualan perangkat audio pada semester pertama tercatat sebesar Rp 14,02 miliar.
4. Samba
Untuk
produk jenis ini, Kementerian Perdagangan mencatat penjualan disk
player dan DVD turun 3 persen dari Rp 71,2 miliar pada Mei 2012 menjadi
Rp 69,3 miliar pada semester pertama 2012.
Akan
tetapi, DVD merek Samba masih terpopuler bagi masyarakat Indonesia,
dengan didapatkannya penghargaan Top Brand Award tahun ini.
5. IMO Tablet
Sedikitnya
ada enam varian produk Tablet PC yang dikeluarkan perusahaan ini.
Pemerintah sendiri mengaku Indonesia sudah mampu memasok sekitar 40
persen komponen untuk memproduksi komputer tablet.
Langkah
ini sekaligus membuka peluang realisasi rencana beberapa vendor
komputer global membangun fasilitas produksi komputer tablet di Tanah
Air.