Washington - Pengaruh perkembangan teknologi menjalar ke berbagai sektor dan akhirnya mempengaruhi pola kerja pegawai di suatu perusahaan. Tak heran, sebuah studi yang digelar Telework Research Network menemukan, sebagian besar pegawai kini lebih memilih bekerja di rumah dibandingkan harus berangkat ke kantor.
Mengutip laman Forbes, perusahaan riset tersebut bahkan menemukan, sebanyak tiga juta pegawai Amerika Serikat (AS) tak pernah lagi pergi ke kantor dan selalu menyelesaikan pekerjaannya dari rumah, kafe, atau tempat lain. Maklum saja, mayoritas pegawai AS mengaku lebih senang bekerja dari rumah dibandingkan di kantor.
Bekerja dari rumah memang dianggap memberikan banyak manfaat bagi para pegawai hingga pemilik usaha. Itu lantaran para pegawai dapat lebih memperhatikan kehidupan pribadinya dan tak hanya fokus pada karir.
Saat ini, sekitar 30 juta pegawai AS bekerja dari rumah sedikitnya seminggu sekali. Dalam lima tahun ke depan, jumlahnya dapat meningkat hingga 64 persen.
Lebih dari 70 persen karyawan tercatat bekerja dari tempat lain, tak hanya di rumah. Seluruh data tersebut menunjukkan, bahwa jutaan penduduk merasa lebih baik bekerja dengan suasana yang lebih pribadi seperti di kamar tidur.
Dengan begitu, hampir setiap pegawai dapat mengatur kehidupan karir dan pribadinya. Sebaliknya, penelitian tersebut menemukan, para pegawai yang bekerja dari kantor lebih sulit memisahkan kehidupan karir dan pribadinya.
Ke depannya, tren bekerja di luar kantor akan semakin menjalar ke berbagai tempat. Teknologi seperti Skype, jaringan media sosial dan Google Docs akan membantu para pegawai bekerja di rumah atau tempat lain.
sumber : bisnis.liputan6.com