Ini teknologi yang terdapat dalam VW Tiguan terbaru
Sebagai kontestan baru di segmen compact SUV,VW Tiguan yang baru saja diluncurkan di Indonesia dijejali dengan beberapa teknologi terkini. Mau tahu apa saja...
Pada sektor mesin insinyur VW membenamkan mesin TSI (Twincharged Direct Injection). Dapur pacu ini memadukan antara supercharged dan turbochargedsehingga mampu menghasilkan tenaga yang besar meskipun kapasitasnya kecil. Ini dibuktikan dengan kapasitas mesin 1.400 cc tapi mampu menghasilkan tenaga 150 dk pada 5.800 rpm. Tenaga tersebut setara dengan mesin berkapasitas 2.000 cc dan 2.400 cc.
Soal perhatian pada efisiensi konsumsi bahan bakar juga turut dikembangkan, dimanapabrikan asal Jerman itu membenamkan teknologi Bluemotion. Teknologi ini sudah dikenal secara luas mampu menghasilkan angka konsumsi bahan bakar yang efisien. Tiguan yang baru kemarin diluncurkan juga menggunakan teknologi ini. Dan menjadi line upVW pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi ini.
Bluemotion terdiri dari beberapa fitur agar mobil semakin irit. Pertama adalah Start-Stop System yang secara otomatis akan mematikan mesin ketika mobil dalam kondisi idle atau pada saat kita terjebak macet. Dan jika ingin berjalan kembali cukup tekan pedal gas, maka mesin akan menyala secara otomatis. Pada saat mesin mobil mati, AC akan tetap hidup asalkan suhu udara di luar mobil panas. Dan mesin mobil juga tak akan mati jika tegangan baterai sudah dibawah 12 volt.
Selain itu Bluemotion pada Tiguan ini juga dilengkapi dengan body mobil yang aerodinamis, rasio gigi yang optimal, dan penggunaan ban dengan low rolling resistance yang membutuhksn tenaga mesin yang lebih kecil untuk menjalankan mobil. Dengan teknologi ini hasilnya adalah konsumsi bahan bakar yang mencapai 14 km/liter untuk rute kombinasi.
Pihak VW juga memberikan teknologi Fatigue Detection kepada Tiguan ini. Sistem ini mampu mendeteksi jika pengemudi kelelahan saat berkendara dengan peringatan berupa gambar pada panel instrumen berupa sebuah cangkir dan suara. Sistem ini mulai bekerja ketika pengemudi mulai menjalankan mobil. Selama perjalanan sistem akan memantau dan mengevaluasi sudut pengemudi, dan penggunaan pedal. Jika terdeteksi adanya penyimpangan dari prilaku pengemudi, maka sistem akan mengeluarkan peringatan.
Sistem ini akan memperingatkan pengemudi yang mulai kehilangan konsentrasi saat berkendara selama lima detik. Jika 15 menit kemudian pengemudi tak beristirahat, maka sistem akan memberi peringatan kembali. Fatigue Detection juga akan memberikan peringatan kepada pengemudi yang mengemudi selama 4 jam tanpa henti.
Fitur menarik lainnya yang dibenamkan adalah ESP (Electronic Stability Program) yang mampu menstabilkan laju kendaraan di jalanan licin. Dan juga terdapat Electronic Parking Brake yang dilengkapi dengan Auto Hold mampu membantu pengemudi ketika berhenti atau terjebak kemacetan di tanjakan. Sistem ini secara otomatis akan aktif ketika berhenti di tanjakan.
Pada sektor mesin insinyur VW membenamkan mesin TSI (Twincharged Direct Injection). Dapur pacu ini memadukan antara supercharged dan turbochargedsehingga mampu menghasilkan tenaga yang besar meskipun kapasitasnya kecil. Ini dibuktikan dengan kapasitas mesin 1.400 cc tapi mampu menghasilkan tenaga 150 dk pada 5.800 rpm. Tenaga tersebut setara dengan mesin berkapasitas 2.000 cc dan 2.400 cc.
Soal perhatian pada efisiensi konsumsi bahan bakar juga turut dikembangkan, dimanapabrikan asal Jerman itu membenamkan teknologi Bluemotion. Teknologi ini sudah dikenal secara luas mampu menghasilkan angka konsumsi bahan bakar yang efisien. Tiguan yang baru kemarin diluncurkan juga menggunakan teknologi ini. Dan menjadi line upVW pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi ini.
Bluemotion terdiri dari beberapa fitur agar mobil semakin irit. Pertama adalah Start-Stop System yang secara otomatis akan mematikan mesin ketika mobil dalam kondisi idle atau pada saat kita terjebak macet. Dan jika ingin berjalan kembali cukup tekan pedal gas, maka mesin akan menyala secara otomatis. Pada saat mesin mobil mati, AC akan tetap hidup asalkan suhu udara di luar mobil panas. Dan mesin mobil juga tak akan mati jika tegangan baterai sudah dibawah 12 volt.
Selain itu Bluemotion pada Tiguan ini juga dilengkapi dengan body mobil yang aerodinamis, rasio gigi yang optimal, dan penggunaan ban dengan low rolling resistance yang membutuhksn tenaga mesin yang lebih kecil untuk menjalankan mobil. Dengan teknologi ini hasilnya adalah konsumsi bahan bakar yang mencapai 14 km/liter untuk rute kombinasi.
Pihak VW juga memberikan teknologi Fatigue Detection kepada Tiguan ini. Sistem ini mampu mendeteksi jika pengemudi kelelahan saat berkendara dengan peringatan berupa gambar pada panel instrumen berupa sebuah cangkir dan suara. Sistem ini mulai bekerja ketika pengemudi mulai menjalankan mobil. Selama perjalanan sistem akan memantau dan mengevaluasi sudut pengemudi, dan penggunaan pedal. Jika terdeteksi adanya penyimpangan dari prilaku pengemudi, maka sistem akan mengeluarkan peringatan.
Sistem ini akan memperingatkan pengemudi yang mulai kehilangan konsentrasi saat berkendara selama lima detik. Jika 15 menit kemudian pengemudi tak beristirahat, maka sistem akan memberi peringatan kembali. Fatigue Detection juga akan memberikan peringatan kepada pengemudi yang mengemudi selama 4 jam tanpa henti.
Fitur menarik lainnya yang dibenamkan adalah ESP (Electronic Stability Program) yang mampu menstabilkan laju kendaraan di jalanan licin. Dan juga terdapat Electronic Parking Brake yang dilengkapi dengan Auto Hold mampu membantu pengemudi ketika berhenti atau terjebak kemacetan di tanjakan. Sistem ini secara otomatis akan aktif ketika berhenti di tanjakan.
