Ilustrasi |
Seperti dikutip dari Fars, Yavari menyatakan hal ini dalah sebuah upacara di Provinsi Kerman, sebelah tenggara Iran. Upacara ini digelar untuk menandai keberhasilan memperbaiki helikopter buatan AS itu.
Menurutnya, sebelum revolusi Iran, Divisi Airborne Angkatan Darat Iran diawasi oleh militer AS dan semua perbaikan serta pekerjaan pemeliharaan helikopter dilakukan berdasarkan dan di bawah pengawasan AS.
"Ketika orang Amerika meninggalkan Iran, mereka mengatakan, bahwa mereka pasti akan kembali ke Iran. Sebab, mereka membayangkan bahwa Iran tidak akan mampu merawat dan memperbaiki helikopter," lanjut Jenderal.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengalami langkah maju di dunia kedirgantaraan dan penerbangan. Saat ini, Iran telah memapu memproduksi jet tempur yang diberi nama Saeqeh (Thunderbolt) dan Azarakhsh (Lightening).
Pada Desember 2012, Iran meluncurkan dua helikopter semi-berat dan menengah dalam pameran internasional di pulau Kish, di Teluk Persia. Helikopter itu diberi nama Toufan II (Hurricane 2) dan diproduksi oleh Organisasi Industri Penerbangan Kementerian Pertahanan Iran.