1. Mongolian Death Worm, Gurun Gobi
propnomicon.blogspot.com/2011/09/
Perlu
diketahui bahwa hewan jenis ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat
ditakuti bangsa Mongolia. Meskipun termasuk jenis cacing, hewan ini bisa
memiliki panjang mencapai 1,2 meter, bertubuh seperti ular, gemuk,
berwarna merah, dan mampu membunuh mangsanya, termasuk manusia, dengan
cepat dan dari jarak jauh. Sementara di dalam legenda Mongol diceritakan
bahwa jika akan menyerang mangsanya, binatang ini akan mengangkat
sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar, dan
menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya tewas. Namun setelah itu, sang mangsa nantinya akan langsung dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.
2. Ahool, Gunung Salak
alittlebitbunny.blogspot.com/2012/09/
Menurut
rumor yang santer terdengar mengisahkan bahwa hewan ini berbentuk
seperti kelelawar, berkepala seperti monyet, bermata besar serta hitam,
dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya dapat sebesar anak berumur
satu tahun dengan bentangan sayap dapat mencapai 10 kaki (3 meter).
Untuk pertama kalinya hewan jenis ini dilihat oleh Dr.Ernest Bartels
pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa Barat. Pada saat
itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung itu, dan dengan
tiba-tiba ada seekor kelelawar raksasa menukik di atas kepalanya. Pada
tahun 1927 silam, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest Bartels
berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai Tjidjengkol, Jawa
Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya. Suara itu berbunyi
"Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan memeriksa ke asal
suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat pada 1925. Jadi
itulah awal penyebabnya kenapa hewan ini diberi nama Ahool.3. Yeti, Himalaya
ilovetheyeti.blogspot.com/2012/05/
Hewan
misterius ini kurang lebih serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah
Himalaya. Menurut mitos warga-warga sekitar hutan di wilayah pegunungan
itu, konon makhluk misterius ini adalah penjaga hutan, dan tidak boleh
diburu. Yeti atau Manusia Salju yang menakutkan merupakan sejenis
primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan
Himalaya di Nepal dan Tibet. Sebetulnya nama Yeti dan Meh-Teh umummnya
digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap
sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal
juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga
rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.4. Agogwe, Afrika Timur
metaphorsandgirl.blogspot.com/2012/05/
Tadinya,
makhluk misterius ini pertama kali diketahui keberadaannya pada tahun
1900-an oleh Kapten William Hitchens, akan tetapi baru disampaikan ke
publik pada tahun 1937. William menemukan makhluk ini di Afrika Timur.
Menurut penuturannya, Agogwe berbentuk seperti manusia dan berjalan
dengan kaki, namun bertubuh kecil seperti kurcaci, serta berbulu
kemerahan di sekujur tubuhnya. William menyebut juga bahwa Agogwe yang
telah ia lihat menyerupai seorang laki-laki, tapi hanya setinggi 4 kaki.
Kemudian di tahun 1938, seorang pria bernama Cuthbert Burgoyne juga
melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau Agogwe
mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu spesies
primata yang pernah berdiam di Afrika, namun telah punah sejak ribuan
tahun yang lalu.5. Tsuchinoko, Jepang
haritscrypto.blogspot.com/2010/05/
Awalnya,
hewan ini dilaporkan pernah terlihat di beberapa daerah di Jepang,
kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Sebetulnya nama tsuchinoko
berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie,
Nara, dan Shikoku yang berarti 'hewan'. Sementara di daerah Kanto, hewan
ini disebut sebagai bachihebi. Konon, Tsuchinoko berbentuk seperti
ular, namun memiliki berperut gendut seperti botol atau pin boling, dan
berekor kecil mirip ekor tikus. Akan tetapi hingga kini keberadaan hewan
itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah
berhasil ditangkap. Kuat dugaan, ini terjadi karena selain yang
melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri jika ada
yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah
mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat
menangkap hewan ini, tapi justru tak ada hasilnya.6. Serigala Andean, Laut Arktik & Amerika Utara
pojokkucing.blogspot.com
Sebenarnya
hewan misterius ini juga jarang sekali dapat dilihat, tetapi diketahui
sering berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan
ini unik, karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau
srigala yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di
kepala dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.7. Harimau Tasmania, Australia & Papua
circusnospin.blogspot.com/2009/09/
Hewan misterius yang bernama latin Thylacinus cynocephalus
ini merupakan hewan marsupial karnivora modern terbesar yang pernah
diketahui. Dianggap sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang
seperti umumnya harimau. Tapi ada pula yang menyebutnya sebagai srigala,
sebab bentuk kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua
Australia dan pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di
Australia, hewan ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa
ke benua kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama
sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabnya
di belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan
dari spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman
Miosen.8. Kucing Rubah, Kalimantan
worldofstrangemysteries.blogspot.com/2010/03/
Awalnya,
hewan jenis ini ditemukan sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam World
Wild Fund (WWF) pada 2003 ketika mereka sedang melakukan penelitian di
kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, tapi baru
dipublikasikan pada 2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah,
dan berukuran lebih besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga
memiliki sepasang kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya,
dan memiliki ekor berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, langsung
menggemparkan dunia sebab dianggap sebagai salah satu temuan terpenting
dalam satu abad terakhir. Karena temuan spesies baru yang terakhir
terjadi pada 1895 ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan
seekor karnivora jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret badger.Jadi itulah seantero hewan aneh dan misterius berjumlah delapan yang tadinya pernah menghebohkan dunia akibat kemunculan sosok mereka.