Nike memperkenalkan sepatu sepak bola pertamanya dengan fitur 3D- Printed Cleat. Dengan nama ‘Nike vapor laser Lasor Talon” sepatu bola Nike ini hanya seberat 5.6 ons dan di rancang untuk membantu atlet mempertahankan traksi optimal pada rumput lapangan Sepakbola.
Pengembang cleat atau siku pada sepatu ini, desainer Nike bekerja sama dengan seorang pelatih papan atas Nike SPARQ, juga peraih medali emas Olimpiade yaitu Michael Johnson. Pengembangan teknolologi dalam sepatu bola Nike ini menggunakan Selective Laser Sintering atau SLS, dimana teknologi ini menggunakan laser tenaga tinggi untuk merubah partikel sekrup kecil kedalam bentuk 3D.
Melalui pemilihan bahan, Nike mampu menjadi pioner dalam memfungsikan sebuah “plate” ke dalam sistem teknologi kedalam sebuah sepatu dan menjadikannya nyaman dan tahan lama lebih dari biasanya. Dengan kecanggihan Sistem teknologi SLS pada sepatu bola Nike, memungkinkan pembuatnya untuk memproses secara traditional.
Sistem SLS ini juga mampu memperbarui sistem dengan cepat, sehingga menjadikan inovasi yang lebih maju. Shane Kohatsu seorang direktur dari Nike Footwear Innovation menuturkan bahwa teknologi SLS pada sepatu bola Nike telah merevolusi Nike untuk bisa mendesain sebuah “cleat plates”, dan memberikan kemudahan.