Oke Media |
Yang pertama adalah dengan menggunakan chip buatannya sendiri di ponsel flagshipnya, yaitu Galaxy S6 dan S6 Edge, yang murni menggunakan prosesor Exynos 7420.
Pada seri-seri sebelumnya, Samsung masih menggunakan dua jenis prosesor, yaitu Snapdragon dan Exynos, sesuai dengan negara tempat ponsel itu dipasarkan.
Cara penghematan yang lain adalah dengan mengurangi jenis ponsel ponsel yang mereka sebar ke pasaran. Sebelumnya, Samsung mempunyai lini ponsel yang sangat banyak, dari yang berharga murah, sampai ke mahal.
Sebelumnya,taktik ini merupakan keunggulan Samsung dibanding vendor lain. Namun kini, pasar ponsel kelas bawah mereka terbilang sudah mulai kalah saing dibanding ponsel murah buatan Tiongkok.
Dan kini, Samsung berharap bahwa S6 dan S6 Edge akan menjadi ponsel dari seri Galaxy yang paling laku, dengan menargetkan penjualan lebih dari 70 juta unit untuk dua seri ponsel itu.
Untuk membantu Samsung bisa mencapai target tersebut, baru-baru ini mereka dikabarkan mengirim ribuan mesin pencetak metal ke pabriknya di Vietnam, yang kabarnya agar ponsel Samsung bisa menyaingi kualitas bodi aluminum yang dipakai oleh Apple.
"Untuk berpindah ke bodi aluminum allow seperti yang digunakan oleh Apple, Samsung mengirimkan lebih dari 20 ribu mesin pencetak metal ke pabriknya di Vietnam," ujar seorang sumber yang dikutip dari Wall Street Journal,