1. Buat keputusan
Pada saat tertidur, otak justru memproses informasi yang diterima dan menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan pada saat terbangun nanti. Ini sesuai dengan jurnal yang dipublikasikan dalam Current Biology.
2. Membuat dan menghubungkan kenangan
Otak membentuk penghubung antara kenangan baru dan kenangan lama pada saat tubuh dalam keadaan tidur. Pada saat waktu tidur berkurang, ini dapat memengaruhi hipocampus, suatu wilayah otak yang terlibat dalam pembuatan kenangan. Oleh karenanya, menurut Dokter Matthew Walker dari University of California Barkeley, kurang tidur dapat menurunkan kemampuan Anda dalam mempelajari hal baru hingga 40 persen.
3. Ciptakan koneksi kreatif
Daya kreativitas ternyata dapat ditingkatkan pada saat tertidur. Menurut, penelitian tahun 2007 dari University of California Berkeley mendapati orang yang bangun tidur sekitar 33 persen lebih mungkin untuk membuat hubungan antara ide yang kelihatannya jauh namun sebenarnya itu ide yang menarik.
4. Membersihkan otak
Selain bekerja dengan optimal, tidur rupanya juga membantu otak melakukan pembenahan. Menurut peneliti dari University of Rocheseter menemukan fakta bahwa selama tidur otak bekerja membersihkan molekul yang merusak otan terkait dengan neurodegeneration.
Jika kita tidak mendapatkan cukup tidur, otak tidak memiliki waktu cukup untuk membersihkan racun yang berpotensi mempercepat penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer.
5. Otak belajar dan mengingat bagaimana melakukan tugas fisik
Otak memiliki kemampuan memproses informasi yang diterima saat terbangun. Artinya otak dapat menyimpan informasi itu dalam jangka panjang. Tidur ternyata membuat otak belajar dan dapat mengingat berbagai gerakan fisik baru seperti menyetir, mengayunkan raket tenis atau berlatih gerakan olahraga akan otomatis terekam otomatis ke dalam otak.
Sumber :
iberita
iberita