Berikut ini adalah daftar pemain bola keturunan Indonesia terbaik di
Eropa yang bermain bersama klub-klub besar. Pemain-pemain keturunan ini
tidak hanya hebat di kancah liga domestik, namun juga berprestasi di
kancah internasional, bahkan dunia. Kebanyakan dari pemain ini
berkewarganegaraan Belanda dan memiliki keturunan Indonesia dari kakek,
nenek, atau orang tua mereka yang tinggal di Maluku.
Sebagai orang Indonesia, tentu saja kita boleh bangga melihat berbagai
prestasi para pemain ini. Tentu saja kita berharap kelak pemain-pemain
asli Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa di bidang persepakbolaan.
1. Michael Timisela
Bek kanan keturunan Maluku ini sudah malang melintang di liga Belanda
bersama Ajax dan VVV Venlo. Selama kurang lebih 5 tahun bermain di
Venlo, Michael Timisela menyumbangkan 2 gol dari 111 kali penampilan,
suatu catatan rekor yang tidak buruk untuk seorang bek kanan. Gaya
bermainnya yang lugas dan cenderung lebih bertahan daripada menyerang
membuat Michael menjadi sosok vital untuk VVV.
Di awal tahun 2013 ini, Timisela ditransfer oleh salah satu klub divisi
utama Swedia, Hammarby. Timisela memutuskan untuk hijrah ke Swedia
setelah sempat diisukan akan pindah dan bermain di Liga Indonesia.
Rupanya, pemain berusia 27 ini masih lebih betah bermain di Eropa.
2. Nigel de Jong
Siapa yang tidak kenal dengan gelandang tengah yang membawa Belanda
menjadi finalis Piala Dunia sekaligus membawa Manchester City menjadi
juara Liga Inggris? Ya, Nigel de Jong yang kini bermain di AC Milan bisa
disebut sebagai salah satu pemain keturunan Indonesia paling sukses di
Eropa. Karirnya melejit sejak membela Ajax, dan hingga kini masih
dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Sebagai gelandang, de Jong bukanlah seorang pemain fantasista yang bisa
menampilkan umpan-umpan cantik seperti Pirlo atau Xavi. Ia memiliki
peran sebagai “pekerja kotor”, di mana ia harus menghentikan laju bola
dan melakukan berbagai tackling keras.
3. Mark van Bommel
Mark van Bommel adalah salah satu pemain berdarah Indonesia yang
berhasil menuai sukses di 4 klub besar Eropa: PSV, Bayern Munich,
Barcelona, dan AC Milan. Dikenal sebagai gelandang bertahan yang
memiliki tendangan geledek, van Bommel kerap memberikan kejutan dengan
gol-golnya di saat krusial. Sepanjang karirnya, ia berhasil mencetak 78
gol dari 535 kali penampilan. Suatu catatan yang terbilang bagus.
Pemain yang baru saja pensiun di tahun 2013 ini juga sangat disegani di
timnasional Belanda. Ia dua kali terpilih sebagai pemain bola terbaik di
Belanda pada tahun 2002 dan 2005. Sejak bergabung bersama PSV, van
Bommel juga selalu berhasil membawa klub-klubnya menjuarai liga,
setidaknya satu kali selama ia bergabung.
5. Michael Mols
Michael Mols adalah mantan striker tim nasional Belanda yang pensiun
pada tahun 2009. Darah Indonesianya berasal dari keturunannya yang lahir
di Maluku. Sebagai seorang striker, Mols berhasil menyarangkan 139 gol
dari 455 penampilan. Sepanjang karirnya, Mols membela 6 klub liga
Belanda yang berbeda, namun prestasi terbaiknya justru ditorehkan selama
membela Glasgow Rangers di liga Skotlandia selama 5 tahun.
Mols sempat 6 kali membela tim nasional senior Belanda pada periode
1995-1999. Pada masa itu ia mampu mencuri perhatian pelatih karena
gol-golnya bersama FC Utrecht.
6. Demy de Zeeuw
Saat ini Demy de Zeeuw bermain bersama FC Anderlecht di liga Belgia
dengan status pinjaman dari Spartak Moscow sejak tahun 2011. Justru
bersama Anderlecht ini de Zeeuw berhasil menemukan irama terbaiknya dan
mulai dipanggil lagi untuk memperkuat timnas senior Belanda. Ia
sebelumnya masuk dalam skuat Belanda dalam Euro 2008 dan Piala Dunia
2010, namun tidak dipanggil saat Euro 2012.
De Zeeuw dua kali mengangkat trofi liga Belanda bersama Ajax dan AZ
Alkmaar. Ia juga membantu Anderlecht memenangi liga Belgia pada tahun
2013. Sayang, cedera yang berkepanjangan membuat permainan de Zeeuw
menjadi tidak konsisten. Semoga saja ia bisa kembali bangkit dan
menunjukkan permainan terbaiknya.
7. Denny Landzaat
Pemain ini memiliki darah Maluku dari ibunya. Denny Landzaat yang juga
baru saja gantung sepatu di tahun 2013 ini mungkin menjadi salah satu
pemain keturunan Indonesia yang memiliki segudang pengalaman bermain di
liga Belanda. Posisinya sebagai gelandang jangkar membuatnya memiliki
karakter permainan yang hampir sama dengan Nigel de Jong dan Mark van
Bommel.
Sebagai gelandang bertahan, Landzaat terbilang cukup sering mencetak
gol. Sepanjang karirnya, ia berhasil menorehkan 81 gol dari 462 kali
penampilan. Di level tim nasional, Landzaat bermain 38 kali dan berhasil
menyumbangkan satu gol ketika menghadapi Liechtenstein.
4. John Heitinga
Rata-rata pemain Belanda keturunan Indonesia memang memiliki gaya
permainan keras dan tanpa kompromi, Setelah Nigel de Jong, Mark van
Bommel, dan Denny Landzaat; masih ada John Heitinga yang juga dikenal
sebagai “batu karang” pertahanan tim. Heitinga yang saat ini bermain
bersama Everton boleh dibilang sebagai salah satu bek terbaik Belanda di
dekade ini. Ia tak hanya bisa dimainkan sebagai bek tengah, namun juga
lugas sebagai gelandang bertahan. Produktivitasnya di tim nasional
Belanda pun cukup baik, dengan 7 gol dari 87 penampilan. Heitinga juga
terpilih sebagai pesepakbola terbaik Belanda pada tahun 2008 dan pemain
terbaik Everton tahun 2012. Benar-benar sosok bek yang tangguh!