Kerja
otak yang maksimal tentunya membantu Anda dalam bekerja. Jadi, tugas
Anda sebenarnya tak hanya menyelesaikan pekerjaan dengan baik setiap
harinya. Anda juga perlu menjaga fungsi dan kerja otak agar tetap
kreatif dan produktif di kantor. Pasalnya fungsi dan kerja otak bisa
menurun. Misalnya Anda menjadi mudah lupa, kurang cermat dan teliti,
serta mengalami berbagai gejala yang muncul karena kekurangan suplemen
otak. Bicara nutrisi otak, Anda tak perlu bergantung kepada obat atau
zat kimia.
Berikut tujuh cara sehat sederhana yang bisa membuat menajamkan otak Anda dan membantu Anda menjadi produktif di kantor:
Berikut tujuh cara sehat sederhana yang bisa membuat menajamkan otak Anda dan membantu Anda menjadi produktif di kantor:
1. Olahraga
Seberapa sering Anda diingatkan untuk berolahraga? Himbauan,
obrolan, hingga dorongan untuk berolahraga tentu seringkali Anda dengar.
Namun sudahkah dijalankan secara teratur?
“Latihan fisik menjadi cara terbaik menjaga fungsi kognitif untuk mengimbangi pertambahan usia Anda,” kata Fred H. Gage, PhD.
Pernyataan dari seorang profesor yang juga spesialis penyakit
neurodegenerative di Salk Institute, La Jolla, California ini menjadi
salah satu saja referensi tentang pentingnya olahraga.
Penelitian yang dilakukan Gage menunjukkan, berolahraga secara
signifikan bisa meningkatkan aliran darah ke hipokampus. Hipokampus
adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal. Bagian
otak ini menghasilkan sel baru yang membantu pertumbuhan dan peningkatan
mental seseorang.
Olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga otak. Ketika
berolahraga, otak menghasilkan BDNF (brain-derived neurotrophic factor),
sejenis protein yang berfungsi menguatkan neuron. Otak yang mengandung
banyak BDNF mampu menampung informasi lebih banyak. Untuk meningkatkan
kadar BDNF, latukan latihan aerobik secara rutin. Penelitian lain
menyatakan berjalan kaki memberi manfaat yang sama.
Rekomendasi: tambah latihan dengan angkat beban
Penelitian terbaru menemukan bahwa olahraga yang ditujukan untuk pembentukan otot, seperti yoga dan angkat beban, dapat meningkatkan kadar senyawa kimia yang mempengaruhi pertumbuhan neuron.
Penelitian terbaru menemukan bahwa olahraga yang ditujukan untuk pembentukan otot, seperti yoga dan angkat beban, dapat meningkatkan kadar senyawa kimia yang mempengaruhi pertumbuhan neuron.
2. Tiru cara makan orang Yunani
Jika ingin otak Anda tetap bekerja baik, dengan kecerdasan berpikir
sebagai hasilnya, jaga nutrisi dan pola makan Anda seperti cara orang
Yunani.
Orang Yunani sejak lama menerapkan pola makan ala Mediteranian.
Wajar saja jika banyak ahli filsafat dengan kecerdasan tinggi lahir dari
negeri Yunani. Menjalani diet Mediteranian artinya Anda mengonsumsi
buah dan sayuran dalam jumlah besar, lemak baik seperti minyak zaitun,
serta mengurangi konsumsi garam dan daging merah.
Mereka yang menjalani diet Mediteranian mengurangi risiko penyakit
Alzheimer, dengan tingkat risiko 40 persen lebih rendah. Demikian
disebutkan dalam laporan penelitian dari Universitas Columbia.
Penelitian lain menyebutkan, diet Mediteranian ini juga mengurangi
risiko kehilangan daya ingat. Para pakar mengklaim, diet memiliki
kekuatan sebagai antioksidan yang mampu melawan peradangan.
3. Bertualanglah!
Ingin menjadi individu kreatif? Bertualanglah! Lakukan perjalanan
ke berbagai kota atau negara yang belum pernah Anda singgahi. Berbaur
dan memelajari budaya asing atau baru bisa mendorong individu untuk
menjadi lebih kreatif. Sebuah penelitian menunjukkan, mereka yang
tinggal di luar negeri memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam
pekerjaan kreatif seperti menggambar, menulis, dan juga lebih mampu
dalam menyelesaikan masalah.
“Mereka dituntut untuk selalu belajar dari berbagai hal yang
sederhana,” kata penulis penelitian tersebut, William W. Maddux, PhD,
yang juga asisten profesor perilaku organisasi di sekolah bisnis di
Fountainbleu, Perancis.
Sebagai contoh, lanjut Maddux, kebiasaan menyisakan makanan di
Amerika dianggap penghinaan, namun berbeda dengan di China, hal tersebut
dianggap sopan.
“Kemampuan untuk melihat sesuatu dari berbagai sisi dan perspektif
yang berbeda, mendorong kita untuk meningkatkan kreativitas,” kata
Maddux.
Bertualang tak harus dengan menetap di negeri orang. Belajar bahasa
asing, menjadi pakar kuliner negeri orang juga bisa menjadi pilihan
lain untuk mengembangkan diri.
4. Menjaga lemak tubuh
Apa kaitannya indeks massa tubuh (body mass index) dengan kerja
otak? Rasanya aneh, bahkan terkesan menghubung-hubungkan saja. Namun,
sebuah studi menunjukkan keterkaitan antara lemak tubuh yang menimbulkan
risiko penurunan daya ingat bagi perempuan, yang pada akhirnya
menurunkan produktivitas kerja.
“Lemak melepaskan sitokin (molekul yang membantu memicu respons
sistem kekebalan tubuh-RED). Zat ini memproduksi hormon yang
membahayakan sel-sel saraf,” papar penulis studi, Diana R Kerwin, MD,
asisten profesor di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Selanjutnya, Kerwin menyarankan perempuan perlu menjaga BMI pada level
20 – 24.
Jadi, pastikan BMI Anda ideal, artinya menjaga lemak tubuh tetap
normal dan menghindari obesitas. Seseorang dikatakan obesitas jika
memiliki nilai BMI di atas 30.
5. Tidurlah yang cukup dengan cara yang benar
Tubuh Anda membutuhkan pasokan energi yang cukup untuk bisa tampil
produktif. Untuk memastikan pasokan energi melimpah, tidurlah 7-8 jam
setiap malam.
Jangan pernah memaksakan diri bekerja tanpa istirahat yang cukup.
Karena jika Anda terus-menerus tak memberi waktu untuk tidur pada malam
hari dengan baik, esok hari Anda akan kehilangan fokus, dan tak mampu
berpikir rasional. Mulai sekarang, berikan tubuh Anda hak untuk tidur
pada malam hari lebih baik lagi.
6. Lakukan hal menyenangkan
Lakukan hal baru yang menantang untuk meningkatkan kemampuan Anda.
Seperti hobi memanjat, atau hal baru lainnya yang menyenangkan.
Kebiasaan baru dan menyenangkan ini bisa menciptakan jalur saraf baru ke
otak. Dengan begitu, pikiran Anda tetap tajam setiap waktu. Kuncinya,
pilih aktivitas atau hobi baru yang menyenangkan. Jangan melakukan hobi
baru yang hanya akan membuat Anda tertekan.
“Semakin Anda menikmati sebuah aktivitas, Anda terpacu untuk terus
menjalaninya,” jelas Yaakov Stern, PhD, profesor neuropsikologi klinis
di Columbia University.
7. Batasi dan taklukkan pekerjaan Anda
Multitasking sudah menjadi deskripsi kerja yang bisa dialami siapa
saja sekarang ini. Namun meski sukses mengerjakan berbagai pekerjaan
dalam satu waktu, hasilnya cenderung tak akan maksimal. Kualitas kerja
bisa menurun jika Anda melakukan berbagai hal yang tak ada kaitannya
dengan pekerjaan dalam satu waktu.
“Prefrontal cortec, daerah penting untuk pengolahan informasi,
secara optimal dirancang untuk melakukan satu hal pada suatu waktu,”
jelas Adam Gazzaley, MD, direktur Neuroscience Imaging Center,
Universitas California, San Francisco.
Dr Gazzaley menyarankan, jika pekerjaan Anda menuntut performa dan
konsentrasi tinggi, maka singkirkanlah hal lain yang menganggu. Caranya,
matikan situs jejaring sosial, e-mail, atau matikan ponsel (tentunya
jika pekerjaan Anda tak ada kaitannya dengan fungsi berbagai alat ini).
Segera setelah Anda menyelesaikan pekerjaan dengan sukses, bolehlah Anda
update status Facebook atau melakukan hal lain yang tak terkait
pekerjaan.
8. Makan sebuah apel setiap hari
Apel mengandung antioksidan yang dapat
meningkatkan kadar asetilkolina di otak. Selaini tu, apel juga
mengandung kuersetin, atau sejenis flavonoid yang berfungsi melindungi
sel otak dari radikal bebas.